Kamis, 24 Desember 2009

tentang JOOMLA




CMS Joomla adalah salah satu CMS atau biasa disebut dengan istilah Content Management System, CMS ini sangat mudah dipelajari untuk kita yang ingin membuat website, joomla sangat powerful dalam pembuatan website, dari jenis web yang simpel hingga web yang memiliki level yang sudah kompleks. agar memperoleh info lebih banyak mengenai Content manajemen system ini, kita bisa melihat web resmi dari CMS joomla ini yang berada di opensourcecms.com

Kali ini saya ingin mendeskripsikan tentang bagaimana instalasi server CMS joomla pada localhost atau pada PC kita (secara offline). manfaat bila kita melakukan instalasi server CMS joomla pada PC kita (localhost) adalah kita dapat lebih mengeksplorasi suatu ide-ide kreatif dalam melakukan pendesainan/pembuatan web.

Joomla dapat digunakan sebagai website pribadi (blog) atau juga website sebuah institusi, toko online dll, dan suatu hal yang tidak kalah penting nya, kita dapat melakukan percobaan atau dalam istilah belajar nya adalah “trial & error” pada Semua module, extensi, component, template dsb yang ada pada Joomla, kita pun dapat melakukan settingan header yang ada pada bagian template sesuai dengan keinginan dan kreatifitas kita.

Dan proses editing pun bisa berlangsung dengan lancar. Tetapi bila kita melakukan editing secara langsung (online) pada internet (hosting yang sudah berbayar), kebutuhan (biaya) yang harus kita keluarkan menjadi akan lebih banyak, belum termasuk dengan problem internet yang memiliki koneksi lemot.

Dalam bagian dasar, CMS Joomla memiliki 4 bagian, bagian dasar nya adalah sebagai berikut :

1. Script PHP, PHP adalah bahasa pemrogramman yang dipakai dalam pengembangan CMS Joomla. Agar dapat memperoleh Info yang lebih lanjut kita dapat melihat penjelasan pada website nya (php.net)

2. Database MySQL, adalah wadah untuk menyimpan semua content (isi) dan settingan web CMS Joomla. Agar dapat memperoleh info yang lebih lanjut, kita dapat melihat penjelasan nya pada website nya (mysql.com)

3. Web Server Apache, sebagai tools pendukung dalam pembuatan sebuah aplikasi PHP (apache.org).

4. PHPMyAdmin adalah sebuah aplikasi yang bisa kita pakai untuk melakukan pembuatan database, database untuk pengguna (user), kita juga dapat melakukan modifikasi pada tabel, dan juga kita dapat melakukan import database dengan cepat dan melalui beberapa langkah yang simple.

Ada 2 cara yang dapat kita gunakan untuk melakukan instalasi dari komponen yang tadi saya jelaskan yaitu:

1. melakukan instalasi dengan cara terpisah untuk setiap aplikasi tadi(Apache, PHP, dan MySQL).

2. instalasi aplikasi untuk web server dengan cara kedua ini kita sudah memperoleh semua komponen yang ada. aplikasi Web Server pun beragam jenis nya. aplikasi web server yang akan kita gunakan kali ini adalah XAMPP karena lebih mudah.

I. CARA MELAKUKAN INTALASI XAMPP SERVER

Saat ini kita akan melakuakan instalasi komponen XAMPP yang sudah memiliki semua komponen lengkap nya seoerti Apache dan MySQL dan juga PHP, jadi kita gak usah instal komponen nya secara terpisah. silahkan download aplikasi web server ini secara cuma-cuma di apachefriends.org

1. Silahkan Download aplikasi web serever xampp (for windows) karena kita pake OS windows.

2. Lalu setelah itu silahkan klik 2x dan kita akan mulai lakukan pengisntalan, kita next-next aja terus, nanti pada langkah sulitnya akan saya jelaskan lagi.

3. pada langkah yang ada pada jendela option seperti pada gambar di bawah ini, di bagian service section, kita beri tanda ceklist di bagian “install apache as service” dan juga “install mySQL as service”.

Senin, 07 Desember 2009

KELEMBAGAAN PERLINDUNGAN TANAMAN

KELEMBAGAAN PERLINDUNGAN TANAMAN
Berbagai program dan kegiatan perlindungan tanaman dikelola dan dilaksanakan oleh lembaga-lembaga khusus, baik yang ada di pemerintah, industri, lembaga swadaya masyarakat maupun masyarakat tani.
A. Kelembagaan Perlindungan Tanaman Pemerintah
Susunan organisasi dan program kerja perlindungan tanaman di organisasikan pemerintah bervariasi, sangat ditentukan oleh struktur organisasi kabinet pada periode pemerintahan tertentu.
1. Jenis Lembaga
a. Pemerintah Pusat
Dalam jajaran pembantu Menteri Pertanian periode 2004-2009 di samping beberapa pejabat eselon I, termasuk 5 Staf Ahli Menteri Pertanian, terdapat 4 Tenaga Ahli. Salah satu Tenaga Ahli bidang Perlindungan Tanaman. Selanjutnya, kelembagaan perlindungan tanaman pusat di Departemen Pertanian tersebar di beberapa lembaga eselon I yaitu :
1. Pusat Karantina Tumbuhan di Bawah Badan Karantina Pertanian.
2. Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Perlindungan Tanaman mempunyai 2 UPT, yaitu Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT).
3. Direktorat Perlindungan Hortikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura di Pasar Minggu, Jakarta. Direktorat ini belum mempunyai UPT.
4. Direktorat Perlindungan Perkebunan untuk sementara ini masih mempunyai (4) UPT Pusat, yaitu Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) yang ada di Medan, Jombang, Pontianak, dan Ambon.

b. Pemerintahan Propinsi
Dengan Otonomi Daerah, keberadaan dan struktur organisasi Dinas Pertanian menjadi sangat beragam antarpropinsi. Dalam organisasi Pemerintah Propinsi terdapat dua dinas yang mungkin membawahi bidang perlindungan tanaman, yaitu Dinas Pertanian ( Tanaman Pangan dan/atau Hortikultura) dan Dinas Perkebunan. Disamping subdinas/seksi perlindungan tanaman dan hortikultura, yaitu UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH). Di setiap propinsi terdapat perangkat Brigade Proteksi Tanaman (BPT) yanag berfungsi melaksanakan dan atau membantu pengendalian ekspolsi dan sumber serangan OPT yang terjadi di wilayah kerjanya. Di subsektor Perkebunan direncanakan pada iap propinsi dapat beroperasi BPTP ( Balai Proteksi Tanaman Perkebunan) atau sub-BPTP lengkap dengan instalasinya yang meliputi :
1. Laboratorium Lapangan (LL)
2. Wilayah Pengamatan
3. Laboratorium Utama Pengendalian Hayati (LUPH)
4. Laboratorium Pengendalian Hama Vertebrata (LPHV)
5. Satuan Alat Peralatan Pemberantasan / Brigade Proteksi Tanaman (BPT)
6. Laboratorium Analisis Pestisida (LAP).

c. Pemerintah Kabupaten/ Kota
Lembaga perlindungan tanaman perkebunan di pemerintah kabupaten biasanya berada di Dinas Pertanian atau Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebagai bidang atau seksi. Tugas pokok PHT/POPT yang berada di kecamatan adalah menyiapkan, merencanakan, melaksanakan, mengembangkan mengevaluasi, membimbing dan melaporkan pengawasan, analisis peramalan serta melakukan pencegahan. Di tingkat kecamatan/lapangan terdapat Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan Mantri tani/Kepala Cabang Dinas (KCD) yang mempunyai peran dalam menyebarkan informasi tentang OPT dan cara pengendaliannya kepada petani di wilayahnya masing-masing, serta mengkoordinasikan pelaksanaan pengendalian OPT yang dilakukan petani.
1. Kewenangan
a. Pemerintah Pusat
Dengan pelaksanaan otonomi daerah sebagian besar tugas dan kewenangan Pemerintah Pusat diserahkan atau dilimpahkan kepada Pemerintahan Daerah. Beberapa kewenangan perlindungan tanaman yang ada di pemerintah Pusat adalah sebagai berikut :
1. Karantina pertanian sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat karena tidak dilimpahkan ke propinsi maupun kabupaten.
2. Pengaturan dan pengawasan produksi, peredaran, dan pemusnahan pestisida dan bahan kimia pertanian lainnya, obat hewan, vaksin, antigen.
3. Penetapan norma dan standar teknis pemberantasan OPT pertanian
4. Penetapan kriteria dan kriteria konservasi sumberdaya hayati dan ekosistemnya yang meliputi perlidungan, pengawetan dan pemanfaatan secara lestari dibidang perkebunan.
5. Penetapan kriteria dan standar dalam penyelenggaraan penggunaan dan penanggulangan bencana pada areal perkebunan.

b. Pemerintah Propinsi
Kewenangan Pemerintah propinsi dalam bidang perlindungan tanaman meliputi :
1. Pengaturan dan pelaksanaan penanggulangan wabah hama dan penyakit menular di bidang pertanian lintas Kabupaten/Kota
2. Penyediaan dukungan pengendalian eradikasi organisme pengganggu tumbuhan, hama, dan penyakit dibidang pertanian lintas Kabupaten/Kota
3. Pemantauan, peramalan dan pengendalian serta penanggulangan eksplosi organisme pengganggu tumbuhan dan penyakit di bidang pertanian.

c. Pemerintah Kabupaten/ Kota
Kewenangan Kabupaten Kota di bidang pertanian mulai dari kewenangan perencanaan dan pengendalian, pengelolaan sumber daya alam, prasarana dan sarana pertanian sampai kepengembangan data dan informasi pertanian.
Beberapa kewenangan Pemerintah Kabupaten khusus dalam bidang perlindungan tanaman antara lain :
1. Demonstrasi teknologi pertanian spesifik lokasi.
2. Bimbingan penerapan teknologi pertanian spesifik lokasi
3. Pemantauan dan pengawasan penerapan teknologi pertanian spesifik lokasi
4. Pengkajian dan pemberian bimbingan terhadap penerapan teknolgi yang sesuai dengan tipe ekologi lahan
5. Pengembangan SDM baik petugas penyuluh pertanian dan petani maupun dan pengembangan kelembagaan petani
6. Pelaksanaan dan bimbingan penyuluhan pertanian, pengembangan institusi penyulyhan yang terkait
7. Pengumpulan, pengolahan, analisis data dan statistik serta informasi pertanian

Senin, 23 November 2009

ordo penting hexapoda

Ordo Protura

Serangga kecil, warnanya keputih-putihan, panjang 0,6-1,5 mm. Kepala agak konikal, mulut agak tertarik kedalam kepala, tidak mempunyai mata dan antena. Sepasang kaki depan berfungsi sebagai alat sensor utama dan posisinya naik seperti antena. Perkembangan melalui tiga ganti kulit. Pada saat menetas terdiri dari 9 segmen, setiap ganti kulita bertambah satu segmen, sehingga yang dewasa mempunyai 12 segmen. Terdapat 3 Famili: Eosentomidae, Protentomidae, dan Acerentomidae.

Ordo Collembola

Serangga kecil, mempunyai furcula (yang digunakan untuk melenting). Furcula muncul dari segmen ke empat abdomen dan pada saat istirahat posisinya terlipat ke depan di bawah abdomen. Pada posisi istirahat ini furcula dipegang uleh struktur seperti penjepit yang muncul pada segmen ke tiga abdomen yang disebut tenaculum. Ukuran panjang tubuh 5-6 mm, mampu melompat 75-100 mm. Serangga ini warnanya bervariasi putih, abu-abu, kuning, oranye, hijau metalik, lavender, merah, beberapa berbintik-bintik.. Mulut agak mmanjang seperti stilet disembunyikan di dalam kepala. Pada siss ventral segmen pertama abdomen terdapat struktur seperti tabung yang disebut collophore yang dipercaya berfungsi sebagai pengambil air. Sebagian besar hidup di dalam tanah, di permukaan tanah di bawah seresah, di dalam kayu yang sedang melapuk dll. Terdapat 5 Famili: Smithuridae, Poduridae, Onychiuridae, Entomobryidae, dan Isotomidae.

Ordo Diplura

Serangga kecil, 7mm, warnanya pucat. Mirip dengan dengan thysanura, tetapi tidak mempunyai filamen caudal median (filamen tengah). Jadi hanya mempunyai 2 filamen caudal. Tidak mempunyai mata, tubuh tidak bersisik. Tarsi satu segmen, mulut madibulat, agak tertarik ke dalam kepala. Hidup di seresah, sampah,di dalam tanah, di dawah kulit batang, dibawah batang, batu, di dalam kayu yang sedang melapuk, di dalam gua dll.

Ordo Tysanura

Ukurannya lebih panjang dari ketiga ordo pertama. Bentuknya memanjang dan agak pipih, mempunyai 3 filamen caudal seperti ekor dan tubuh selalu ditutupi oleh sisik. Mulut mandibulate, mata majemuk ada atau tidak ada. Kalau ada kecil, terpisah jauh. Ocelli ada atau tidak ada. Tarsi 3-5 ruas. Filamen ekor terdiri dari sersi (2) dan 1 median caudal. Abdomen 11 segmen. Terdiri dari 2 Famili: Machilidae dan Meinertellidae

Ordo Ephemeroptera

Ukurannya kecil-sedang, berbentuk memanjang, tubuh sangat lunak dengan 2 atau 3 ekor panjang sepereti benang, Sering terlihat di kolam atau sungai. Serangga dewasa mempunyai sayap transparan (membranous) dengan banyak rangka (vena). Sayap depan pada umumnya besar dan bebrbentuk triangular (segitiga). Sayap belakang kecil dan lebih membulat. Beberapa spesies mempunyai sayap depan lebih memanjang dan sayap belakang sangat kecil atau absen. Saat istirahat sayap saling lekat bersama di atas tubuh. Antena kecil, seperti bulu pendek tidak tampak jelas. Fase muda hidup di air (aquatic). Metamorfosis sederhana. Dapat dikenali dengan bentuk insak seperti daun atau plumose di sepanjang sisi abdomen dan 3 (jarang 2) ekor yang panjang.

Ordo Ortoptera: Belalang, Cengkerik

Sebagaian besar anggotanya berukuran sedang – besar (20 – 50 mm panjang), beberapa spesies panjang tubuhnya mencapai 180 mm. Sebagian besar pemakan tumbuhan, dan sebagian menjadi hama penting tanaman budidaya. Sebagian kecil bersifat predator, sebagian kecil lainnya sebagai pemakan bangkai, dan sebagian kecil lainnya omnifora.

Serangga dewasa bersayap atau tidak. Yang bersayap pada umumnya 4 sayap (2 pasang). Sepasang sayap depan agak menebal seperti kulit, disebut tegmina, sayap belakang membranous. Sayap baik sayap dengan dan sayap belakang bervena banyak. Sayap belakang lebih lebar, pada saat istirahat terlipat seperti kipas di bawah sayap depan. Beberapa spesies , mepunyai sayap kecil atau sama sekali tidak mempunyai.

Tubuh memanjang, cerci berkembang baik(mengandung 1 – banyak segmen). Antena filiform relatif panjang, kadang lebih panjang dari tubuh, beruas banyak. Banyak spesies mempunyai ovipositor panjang, kadang sama panjangnya dengan tubuh. Pada sebagian spesies ovipositor pendek. Tarsi pada umumnya beruas 3 – 5. Mulut penggigit pengunyah (madibulate), metamorfosis sederhana.

Banyak spesies anggotanya mampu menghasilkan suara (belalang, cengerik kebun) pada sersangga jantan. Suara (nyanyian) pada cengkerik, anjing tanah, dan belalang Tettigonidae berasal dari stridulasi sayap depan. Timpana (alat pendengar) pada Orthoptera berkembang baik, pada sisi kanan dan kiri ruas pertama abdomen (belalang anjing tanah) dan pada pangkal tibia kaki delpan (cengkerik, belalang tettigonidae).

Klasifikasi orthoptera didasarkan pada kesamaan karakter sayap, mulut, antena.

Subordo caelifera : – ovipositor pendek, antena lebih pendek atau sama panjang dengan tubuh, femur kaki belakang besar, tympana pada ruas abdomen pertama

Famili penting:

Acrididae: ovopositor pendek,

Locusta migratoria manilensis (Meyen) - belalang kembara di Asia

Locusta migratoria migratorides - di Afrika

Valanga nigricornis (Burm.) - belalang kayu

Subordo Ensifera: ovipositor panjang, antena lebih panjang dari pada tubuh, femur kaki belakang besar, tympana pada tibia kaki depan

Famili penting

Tettigonidae:.

Sexava spp.: hama kelapa (makan daun), warna hijau.

Sexava coriacea L.: di kepulauan Moluccas, Banggai, Sabgihe, Papua utara

Sexava nubila Stal: di Pulau Kei, Aru, Ceram, bacan, Talaut, nanusa, Papua.

Sexava karnyi Lfs.: Kepulauan di teluk Tomini Sulawesi Selatan.

Mecopoda elongata L. warnsa bervariasi dari coklat sampai hijau.

Conocephalus sp. Predator – kaki depan banyak duri, untuk menangkapmangsa

Gryllidae – Cengkerik:

Brachytrypes portentosus Licht. - Gangsir, cengkerik terbesar

Teleogrylus (=Grylus) mitratus (Burm.) - Cengkerik kebun

Gryllus bimaculatus – cengkerik aduan

Gryllotalpidae: anjing tanah, orong-orong: tibia dan tarsus kaki melebar berfungsi untukmenggali

Gryllotalpa africana Pal. – anjing tanah kecil, asli dari Afrika, di jawa

Gryllotalpa hirsuta Burm. – anjing tanah besar, di Jawa, Sumatera, Klaimantan

Gryllacridae – seperti cengkerik, lebih ramping. Hidup di semak-semak, predator.

Gryllacris signifera Stoll

Raphidophora picea Serv. – tidak bersayap, tinggal di lubang.

Ordo Protura

Serangga kecil, warnanya keputih-putihan, panjang 0,6-1,5 mm. Kepala agak konikal, mulut agak tertarik kedalam kepala, tidak mempunyai mata dan antena. Sepasang kaki depan berfungsi sebagai alat sensor utama dan posisinya naik seperti antena. Perkembangan melalui tiga ganti kulit. Pada saat menetas terdiri dari 9 segmen, setiap ganti kulita bertambah satu segmen, sehingga yang dewasa mempunyai 12 segmen. Terdapat 3 Famili: Eosentomidae, Protentomidae, dan Acerentomidae.

Ordo Collembola

Serangga kecil, mempunyai furcula (yang digunakan untuk melenting). Furcula muncul dari segmen ke empat abdomen dan pada saat istirahat posisinya terlipat ke depan di bawah abdomen. Pada posisi istirahat ini furcula dipegang uleh struktur seperti penjepit yang muncul pada segmen ke tiga abdomen yang disebut tenaculum. Ukuran panjang tubuh 5-6 mm, mampu melompat 75-100 mm. Serangga ini warnanya bervariasi putih, abu-abu, kuning, oranye, hijau metalik, lavender, merah, beberapa berbintik-bintik.. Mulut agak mmanjang seperti stilet disembunyikan di dalam kepala. Pada siss ventral segmen pertama abdomen terdapat struktur seperti tabung yang disebut collophore yang dipercaya berfungsi sebagai pengambil air. Sebagian besar hidup di dalam tanah, di permukaan tanah di bawah seresah, di dalam kayu yang sedang melapuk dll. Terdapat 5 Famili: Smithuridae, Poduridae, Onychiuridae, Entomobryidae, dan Isotomidae.

Ordo Diplura

Serangga kecil, 7mm, warnanya pucat. Mirip dengan dengan thysanura, tetapi tidak mempunyai filamen caudal median (filamen tengah). Jadi hanya mempunyai 2 filamen caudal. Tidak mempunyai mata, tubuh tidak bersisik. Tarsi satu segmen, mulut madibulat, agak tertarik ke dalam kepala. Hidup di seresah, sampah,di dalam tanah, di dawah kulit batang, dibawah batang, batu, di dalam kayu yang sedang melapuk, di dalam gua dll.

Ordo Tysanura

Ukurannya lebih panjang dari ketiga ordo pertama. Bentuknya memanjang dan agak pipih, mempunyai 3 filamen caudal seperti ekor dan tubuh selalu ditutupi oleh sisik. Mulut mandibulate, mata majemuk ada atau tidak ada. Kalau ada kecil, terpisah jauh. Ocelli ada atau tidak ada. Tarsi 3-5 ruas. Filamen ekor terdiri dari sersi (2) dan 1 median caudal. Abdomen 11 segmen. Terdiri dari 2 Famili: Machilidae dan Meinertellidae

Ordo Ephemeroptera

Ukurannya kecil-sedang, berbentuk memanjang, tubuh sangat lunak dengan 2 atau 3 ekor panjang sepereti benang, Sering terlihat di kolam atau sungai. Serangga dewasa mempunyai sayap transparan (membranous) dengan banyak rangka (vena). Sayap depan pada umumnya besar dan bebrbentuk triangular (segitiga). Sayap belakang kecil dan lebih membulat. Beberapa spesies mempunyai sayap depan lebih memanjang dan sayap belakang sangat kecil atau absen. Saat istirahat sayap saling lekat bersama di atas tubuh. Antena kecil, seperti bulu pendek tidak tampak jelas. Fase muda hidup di air (aquatic). Metamorfosis sederhana. Dapat dikenali dengan bentuk insak seperti daun atau plumose di sepanjang sisi abdomen dan 3 (jarang 2) ekor yang panjang.

Ordo Ortoptera: Belalang, Cengkerik

Sebagaian besar anggotanya berukuran sedang – besar (20 – 50 mm panjang), beberapa spesies panjang tubuhnya mencapai 180 mm. Sebagian besar pemakan tumbuhan, dan sebagian menjadi hama penting tanaman budidaya. Sebagian kecil bersifat predator, sebagian kecil lainnya sebagai pemakan bangkai, dan sebagian kecil lainnya omnifora.

Serangga dewasa bersayap atau tidak. Yang bersayap pada umumnya 4 sayap (2 pasang). Sepasang sayap depan agak menebal seperti kulit, disebut tegmina, sayap belakang membranous. Sayap baik sayap dengan dan sayap belakang bervena banyak. Sayap belakang lebih lebar, pada saat istirahat terlipat seperti kipas di bawah sayap depan. Beberapa spesies , mepunyai sayap kecil atau sama sekali tidak mempunyai.

Tubuh memanjang, cerci berkembang baik(mengandung 1 – banyak segmen). Antena filiform relatif panjang, kadang lebih panjang dari tubuh, beruas banyak. Banyak spesies mempunyai ovipositor panjang, kadang sama panjangnya dengan tubuh. Pada sebagian spesies ovipositor pendek. Tarsi pada umumnya beruas 3 – 5. Mulut penggigit pengunyah (madibulate), metamorfosis sederhana.

Banyak spesies anggotanya mampu menghasilkan suara (belalang, cengerik kebun) pada sersangga jantan. Suara (nyanyian) pada cengkerik, anjing tanah, dan belalang Tettigonidae berasal dari stridulasi sayap depan. Timpana (alat pendengar) pada Orthoptera berkembang baik, pada sisi kanan dan kiri ruas pertama abdomen (belalang anjing tanah) dan pada pangkal tibia kaki delpan (cengkerik, belalang tettigonidae).

Klasifikasi orthoptera didasarkan pada kesamaan karakter sayap, mulut, antena.

Subordo caelifera : – ovipositor pendek, antena lebih pendek atau sama panjang dengan tubuh, femur kaki belakang besar, tympana pada ruas abdomen pertama

Famili penting:

Acrididae: ovopositor pendek,

Locusta migratoria manilensis (Meyen) - belalang kembara di Asia

Locusta migratoria migratorides - di Afrika

Valanga nigricornis (Burm.) - belalang kayu

Subordo Ensifera: ovipositor panjang, antena lebih panjang dari pada tubuh, femur kaki belakang besar, tympana pada tibia kaki depan

Famili penting

Tettigonidae:.

Sexava spp.: hama kelapa (makan daun), warna hijau.

Sexava coriacea L.: di kepulauan Moluccas, Banggai, Sabgihe, Papua utara

Sexava nubila Stal: di Pulau Kei, Aru, Ceram, bacan, Talaut, nanusa, Papua.

Sexava karnyi Lfs.: Kepulauan di teluk Tomini Sulawesi Selatan.

Mecopoda elongata L. warnsa bervariasi dari coklat sampai hijau.

Conocephalus sp. Predator – kaki depan banyak duri, untuk menangkapmangsa

Gryllidae – Cengkerik:

Brachytrypes portentosus Licht. - Gangsir, cengkerik terbesar

Teleogrylus (=Grylus) mitratus (Burm.) - Cengkerik kebun

Gryllus bimaculatus – cengkerik aduan

Gryllotalpidae: anjing tanah, orong-orong: tibia dan tarsus kaki melebar berfungsi untukmenggali

Gryllotalpa africana Pal. – anjing tanah kecil, asli dari Afrika, di jawa

Gryllotalpa hirsuta Burm. – anjing tanah besar, di Jawa, Sumatera, Klaimantan

Gryllacridae – seperti cengkerik, lebih ramping. Hidup di semak-semak, predator.

Gryllacris signifera Stoll

Raphidophora picea Serv. – tidak bersayap, tinggal di lubang.

Klasifikasi Serangga

Kleas hexapoda dibagi menjadi banyak ordo berdasarkan pada struktur sayap dan bagian mulut, tipe metamorfosis, dan berbagai karakteristik yang lain. Terdapat perbedaan antar pakar dalam hal jumlah ordo. Serangga yang oleh satu pakar dikelompokkan ke dalam satu ordo oleh pakar yang lain dikelompokkan menjadi dua ordo atau lebih. Terdapat ordo yang oleh pakar tertentu dikeluarkan dari kelas serangga

Subklas Apterygota- serangga primitif tak bersayap

  1. Protura-proturan
  2. Collembola-ekorpegas
  3. Diplura-dipluran
  4. Thysanura-ekorberambut
  5. Microcoryphia-ekorberambut pelompat

Subklas Pterygota

  1. Divisi Eksopterygota-metamorfosis sederhana, hemimatabola, purometabola
  2. Ephemeroptera-lalatsehari
  3. Odonata-capung
  4. Orthhoptera-belalang, cengkerik
  5. Blatodea-kecoak, coro
  6. Phasmatodea-belalangtongkat,belalangdaun
  7. Mantodea-belalangsembah
  8. Dermaptera-cocopet
  9. Isoptera-rayap,anai-anai
  10. Embioptera
  11. Plecoptera-lalatbatu
  12. Zoraptera-zorapteran
  13. Psocoptera
  14. Mallophaga-kutu penggiggit, kutu burung dan mamalia
  15. Anoplura kutu pengisap, kutu mamalia
  16. Thysanoptera-thrips
  17. Hemipter-kepik
  18. Homoptera-wereng,sikada, aphids, kututanaman, kutu perisai

Divisi Endopterygota-metamorfosis sempurna, holometabola

  1. Neuroptera
  2. Coleoptera-kumbang
  3. Sterpsiptera
  4. Mecoptera
  5. Tricoptera
  6. Lepidoptera
  7. Diptera-lalat
  8. Siphonaptera-kutu burung, kutu anjing