Senin, 23 November 2009

ordo penting hexapoda

Ordo Protura

Serangga kecil, warnanya keputih-putihan, panjang 0,6-1,5 mm. Kepala agak konikal, mulut agak tertarik kedalam kepala, tidak mempunyai mata dan antena. Sepasang kaki depan berfungsi sebagai alat sensor utama dan posisinya naik seperti antena. Perkembangan melalui tiga ganti kulit. Pada saat menetas terdiri dari 9 segmen, setiap ganti kulita bertambah satu segmen, sehingga yang dewasa mempunyai 12 segmen. Terdapat 3 Famili: Eosentomidae, Protentomidae, dan Acerentomidae.

Ordo Collembola

Serangga kecil, mempunyai furcula (yang digunakan untuk melenting). Furcula muncul dari segmen ke empat abdomen dan pada saat istirahat posisinya terlipat ke depan di bawah abdomen. Pada posisi istirahat ini furcula dipegang uleh struktur seperti penjepit yang muncul pada segmen ke tiga abdomen yang disebut tenaculum. Ukuran panjang tubuh 5-6 mm, mampu melompat 75-100 mm. Serangga ini warnanya bervariasi putih, abu-abu, kuning, oranye, hijau metalik, lavender, merah, beberapa berbintik-bintik.. Mulut agak mmanjang seperti stilet disembunyikan di dalam kepala. Pada siss ventral segmen pertama abdomen terdapat struktur seperti tabung yang disebut collophore yang dipercaya berfungsi sebagai pengambil air. Sebagian besar hidup di dalam tanah, di permukaan tanah di bawah seresah, di dalam kayu yang sedang melapuk dll. Terdapat 5 Famili: Smithuridae, Poduridae, Onychiuridae, Entomobryidae, dan Isotomidae.

Ordo Diplura

Serangga kecil, 7mm, warnanya pucat. Mirip dengan dengan thysanura, tetapi tidak mempunyai filamen caudal median (filamen tengah). Jadi hanya mempunyai 2 filamen caudal. Tidak mempunyai mata, tubuh tidak bersisik. Tarsi satu segmen, mulut madibulat, agak tertarik ke dalam kepala. Hidup di seresah, sampah,di dalam tanah, di dawah kulit batang, dibawah batang, batu, di dalam kayu yang sedang melapuk, di dalam gua dll.

Ordo Tysanura

Ukurannya lebih panjang dari ketiga ordo pertama. Bentuknya memanjang dan agak pipih, mempunyai 3 filamen caudal seperti ekor dan tubuh selalu ditutupi oleh sisik. Mulut mandibulate, mata majemuk ada atau tidak ada. Kalau ada kecil, terpisah jauh. Ocelli ada atau tidak ada. Tarsi 3-5 ruas. Filamen ekor terdiri dari sersi (2) dan 1 median caudal. Abdomen 11 segmen. Terdiri dari 2 Famili: Machilidae dan Meinertellidae

Ordo Ephemeroptera

Ukurannya kecil-sedang, berbentuk memanjang, tubuh sangat lunak dengan 2 atau 3 ekor panjang sepereti benang, Sering terlihat di kolam atau sungai. Serangga dewasa mempunyai sayap transparan (membranous) dengan banyak rangka (vena). Sayap depan pada umumnya besar dan bebrbentuk triangular (segitiga). Sayap belakang kecil dan lebih membulat. Beberapa spesies mempunyai sayap depan lebih memanjang dan sayap belakang sangat kecil atau absen. Saat istirahat sayap saling lekat bersama di atas tubuh. Antena kecil, seperti bulu pendek tidak tampak jelas. Fase muda hidup di air (aquatic). Metamorfosis sederhana. Dapat dikenali dengan bentuk insak seperti daun atau plumose di sepanjang sisi abdomen dan 3 (jarang 2) ekor yang panjang.

Ordo Ortoptera: Belalang, Cengkerik

Sebagaian besar anggotanya berukuran sedang – besar (20 – 50 mm panjang), beberapa spesies panjang tubuhnya mencapai 180 mm. Sebagian besar pemakan tumbuhan, dan sebagian menjadi hama penting tanaman budidaya. Sebagian kecil bersifat predator, sebagian kecil lainnya sebagai pemakan bangkai, dan sebagian kecil lainnya omnifora.

Serangga dewasa bersayap atau tidak. Yang bersayap pada umumnya 4 sayap (2 pasang). Sepasang sayap depan agak menebal seperti kulit, disebut tegmina, sayap belakang membranous. Sayap baik sayap dengan dan sayap belakang bervena banyak. Sayap belakang lebih lebar, pada saat istirahat terlipat seperti kipas di bawah sayap depan. Beberapa spesies , mepunyai sayap kecil atau sama sekali tidak mempunyai.

Tubuh memanjang, cerci berkembang baik(mengandung 1 – banyak segmen). Antena filiform relatif panjang, kadang lebih panjang dari tubuh, beruas banyak. Banyak spesies mempunyai ovipositor panjang, kadang sama panjangnya dengan tubuh. Pada sebagian spesies ovipositor pendek. Tarsi pada umumnya beruas 3 – 5. Mulut penggigit pengunyah (madibulate), metamorfosis sederhana.

Banyak spesies anggotanya mampu menghasilkan suara (belalang, cengerik kebun) pada sersangga jantan. Suara (nyanyian) pada cengkerik, anjing tanah, dan belalang Tettigonidae berasal dari stridulasi sayap depan. Timpana (alat pendengar) pada Orthoptera berkembang baik, pada sisi kanan dan kiri ruas pertama abdomen (belalang anjing tanah) dan pada pangkal tibia kaki delpan (cengkerik, belalang tettigonidae).

Klasifikasi orthoptera didasarkan pada kesamaan karakter sayap, mulut, antena.

Subordo caelifera : – ovipositor pendek, antena lebih pendek atau sama panjang dengan tubuh, femur kaki belakang besar, tympana pada ruas abdomen pertama

Famili penting:

Acrididae: ovopositor pendek,

Locusta migratoria manilensis (Meyen) - belalang kembara di Asia

Locusta migratoria migratorides - di Afrika

Valanga nigricornis (Burm.) - belalang kayu

Subordo Ensifera: ovipositor panjang, antena lebih panjang dari pada tubuh, femur kaki belakang besar, tympana pada tibia kaki depan

Famili penting

Tettigonidae:.

Sexava spp.: hama kelapa (makan daun), warna hijau.

Sexava coriacea L.: di kepulauan Moluccas, Banggai, Sabgihe, Papua utara

Sexava nubila Stal: di Pulau Kei, Aru, Ceram, bacan, Talaut, nanusa, Papua.

Sexava karnyi Lfs.: Kepulauan di teluk Tomini Sulawesi Selatan.

Mecopoda elongata L. warnsa bervariasi dari coklat sampai hijau.

Conocephalus sp. Predator – kaki depan banyak duri, untuk menangkapmangsa

Gryllidae – Cengkerik:

Brachytrypes portentosus Licht. - Gangsir, cengkerik terbesar

Teleogrylus (=Grylus) mitratus (Burm.) - Cengkerik kebun

Gryllus bimaculatus – cengkerik aduan

Gryllotalpidae: anjing tanah, orong-orong: tibia dan tarsus kaki melebar berfungsi untukmenggali

Gryllotalpa africana Pal. – anjing tanah kecil, asli dari Afrika, di jawa

Gryllotalpa hirsuta Burm. – anjing tanah besar, di Jawa, Sumatera, Klaimantan

Gryllacridae – seperti cengkerik, lebih ramping. Hidup di semak-semak, predator.

Gryllacris signifera Stoll

Raphidophora picea Serv. – tidak bersayap, tinggal di lubang.

Ordo Protura

Serangga kecil, warnanya keputih-putihan, panjang 0,6-1,5 mm. Kepala agak konikal, mulut agak tertarik kedalam kepala, tidak mempunyai mata dan antena. Sepasang kaki depan berfungsi sebagai alat sensor utama dan posisinya naik seperti antena. Perkembangan melalui tiga ganti kulit. Pada saat menetas terdiri dari 9 segmen, setiap ganti kulita bertambah satu segmen, sehingga yang dewasa mempunyai 12 segmen. Terdapat 3 Famili: Eosentomidae, Protentomidae, dan Acerentomidae.

Ordo Collembola

Serangga kecil, mempunyai furcula (yang digunakan untuk melenting). Furcula muncul dari segmen ke empat abdomen dan pada saat istirahat posisinya terlipat ke depan di bawah abdomen. Pada posisi istirahat ini furcula dipegang uleh struktur seperti penjepit yang muncul pada segmen ke tiga abdomen yang disebut tenaculum. Ukuran panjang tubuh 5-6 mm, mampu melompat 75-100 mm. Serangga ini warnanya bervariasi putih, abu-abu, kuning, oranye, hijau metalik, lavender, merah, beberapa berbintik-bintik.. Mulut agak mmanjang seperti stilet disembunyikan di dalam kepala. Pada siss ventral segmen pertama abdomen terdapat struktur seperti tabung yang disebut collophore yang dipercaya berfungsi sebagai pengambil air. Sebagian besar hidup di dalam tanah, di permukaan tanah di bawah seresah, di dalam kayu yang sedang melapuk dll. Terdapat 5 Famili: Smithuridae, Poduridae, Onychiuridae, Entomobryidae, dan Isotomidae.

Ordo Diplura

Serangga kecil, 7mm, warnanya pucat. Mirip dengan dengan thysanura, tetapi tidak mempunyai filamen caudal median (filamen tengah). Jadi hanya mempunyai 2 filamen caudal. Tidak mempunyai mata, tubuh tidak bersisik. Tarsi satu segmen, mulut madibulat, agak tertarik ke dalam kepala. Hidup di seresah, sampah,di dalam tanah, di dawah kulit batang, dibawah batang, batu, di dalam kayu yang sedang melapuk, di dalam gua dll.

Ordo Tysanura

Ukurannya lebih panjang dari ketiga ordo pertama. Bentuknya memanjang dan agak pipih, mempunyai 3 filamen caudal seperti ekor dan tubuh selalu ditutupi oleh sisik. Mulut mandibulate, mata majemuk ada atau tidak ada. Kalau ada kecil, terpisah jauh. Ocelli ada atau tidak ada. Tarsi 3-5 ruas. Filamen ekor terdiri dari sersi (2) dan 1 median caudal. Abdomen 11 segmen. Terdiri dari 2 Famili: Machilidae dan Meinertellidae

Ordo Ephemeroptera

Ukurannya kecil-sedang, berbentuk memanjang, tubuh sangat lunak dengan 2 atau 3 ekor panjang sepereti benang, Sering terlihat di kolam atau sungai. Serangga dewasa mempunyai sayap transparan (membranous) dengan banyak rangka (vena). Sayap depan pada umumnya besar dan bebrbentuk triangular (segitiga). Sayap belakang kecil dan lebih membulat. Beberapa spesies mempunyai sayap depan lebih memanjang dan sayap belakang sangat kecil atau absen. Saat istirahat sayap saling lekat bersama di atas tubuh. Antena kecil, seperti bulu pendek tidak tampak jelas. Fase muda hidup di air (aquatic). Metamorfosis sederhana. Dapat dikenali dengan bentuk insak seperti daun atau plumose di sepanjang sisi abdomen dan 3 (jarang 2) ekor yang panjang.

Ordo Ortoptera: Belalang, Cengkerik

Sebagaian besar anggotanya berukuran sedang – besar (20 – 50 mm panjang), beberapa spesies panjang tubuhnya mencapai 180 mm. Sebagian besar pemakan tumbuhan, dan sebagian menjadi hama penting tanaman budidaya. Sebagian kecil bersifat predator, sebagian kecil lainnya sebagai pemakan bangkai, dan sebagian kecil lainnya omnifora.

Serangga dewasa bersayap atau tidak. Yang bersayap pada umumnya 4 sayap (2 pasang). Sepasang sayap depan agak menebal seperti kulit, disebut tegmina, sayap belakang membranous. Sayap baik sayap dengan dan sayap belakang bervena banyak. Sayap belakang lebih lebar, pada saat istirahat terlipat seperti kipas di bawah sayap depan. Beberapa spesies , mepunyai sayap kecil atau sama sekali tidak mempunyai.

Tubuh memanjang, cerci berkembang baik(mengandung 1 – banyak segmen). Antena filiform relatif panjang, kadang lebih panjang dari tubuh, beruas banyak. Banyak spesies mempunyai ovipositor panjang, kadang sama panjangnya dengan tubuh. Pada sebagian spesies ovipositor pendek. Tarsi pada umumnya beruas 3 – 5. Mulut penggigit pengunyah (madibulate), metamorfosis sederhana.

Banyak spesies anggotanya mampu menghasilkan suara (belalang, cengerik kebun) pada sersangga jantan. Suara (nyanyian) pada cengkerik, anjing tanah, dan belalang Tettigonidae berasal dari stridulasi sayap depan. Timpana (alat pendengar) pada Orthoptera berkembang baik, pada sisi kanan dan kiri ruas pertama abdomen (belalang anjing tanah) dan pada pangkal tibia kaki delpan (cengkerik, belalang tettigonidae).

Klasifikasi orthoptera didasarkan pada kesamaan karakter sayap, mulut, antena.

Subordo caelifera : – ovipositor pendek, antena lebih pendek atau sama panjang dengan tubuh, femur kaki belakang besar, tympana pada ruas abdomen pertama

Famili penting:

Acrididae: ovopositor pendek,

Locusta migratoria manilensis (Meyen) - belalang kembara di Asia

Locusta migratoria migratorides - di Afrika

Valanga nigricornis (Burm.) - belalang kayu

Subordo Ensifera: ovipositor panjang, antena lebih panjang dari pada tubuh, femur kaki belakang besar, tympana pada tibia kaki depan

Famili penting

Tettigonidae:.

Sexava spp.: hama kelapa (makan daun), warna hijau.

Sexava coriacea L.: di kepulauan Moluccas, Banggai, Sabgihe, Papua utara

Sexava nubila Stal: di Pulau Kei, Aru, Ceram, bacan, Talaut, nanusa, Papua.

Sexava karnyi Lfs.: Kepulauan di teluk Tomini Sulawesi Selatan.

Mecopoda elongata L. warnsa bervariasi dari coklat sampai hijau.

Conocephalus sp. Predator – kaki depan banyak duri, untuk menangkapmangsa

Gryllidae – Cengkerik:

Brachytrypes portentosus Licht. - Gangsir, cengkerik terbesar

Teleogrylus (=Grylus) mitratus (Burm.) - Cengkerik kebun

Gryllus bimaculatus – cengkerik aduan

Gryllotalpidae: anjing tanah, orong-orong: tibia dan tarsus kaki melebar berfungsi untukmenggali

Gryllotalpa africana Pal. – anjing tanah kecil, asli dari Afrika, di jawa

Gryllotalpa hirsuta Burm. – anjing tanah besar, di Jawa, Sumatera, Klaimantan

Gryllacridae – seperti cengkerik, lebih ramping. Hidup di semak-semak, predator.

Gryllacris signifera Stoll

Raphidophora picea Serv. – tidak bersayap, tinggal di lubang.

Klasifikasi Serangga

Kleas hexapoda dibagi menjadi banyak ordo berdasarkan pada struktur sayap dan bagian mulut, tipe metamorfosis, dan berbagai karakteristik yang lain. Terdapat perbedaan antar pakar dalam hal jumlah ordo. Serangga yang oleh satu pakar dikelompokkan ke dalam satu ordo oleh pakar yang lain dikelompokkan menjadi dua ordo atau lebih. Terdapat ordo yang oleh pakar tertentu dikeluarkan dari kelas serangga

Subklas Apterygota- serangga primitif tak bersayap

  1. Protura-proturan
  2. Collembola-ekorpegas
  3. Diplura-dipluran
  4. Thysanura-ekorberambut
  5. Microcoryphia-ekorberambut pelompat

Subklas Pterygota

  1. Divisi Eksopterygota-metamorfosis sederhana, hemimatabola, purometabola
  2. Ephemeroptera-lalatsehari
  3. Odonata-capung
  4. Orthhoptera-belalang, cengkerik
  5. Blatodea-kecoak, coro
  6. Phasmatodea-belalangtongkat,belalangdaun
  7. Mantodea-belalangsembah
  8. Dermaptera-cocopet
  9. Isoptera-rayap,anai-anai
  10. Embioptera
  11. Plecoptera-lalatbatu
  12. Zoraptera-zorapteran
  13. Psocoptera
  14. Mallophaga-kutu penggiggit, kutu burung dan mamalia
  15. Anoplura kutu pengisap, kutu mamalia
  16. Thysanoptera-thrips
  17. Hemipter-kepik
  18. Homoptera-wereng,sikada, aphids, kututanaman, kutu perisai

Divisi Endopterygota-metamorfosis sempurna, holometabola

  1. Neuroptera
  2. Coleoptera-kumbang
  3. Sterpsiptera
  4. Mecoptera
  5. Tricoptera
  6. Lepidoptera
  7. Diptera-lalat
  8. Siphonaptera-kutu burung, kutu anjing